RESUME PERANGKAT JARINGAN
1.Repeater
Repeater adalah alat
jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum
tercover oleh sinyal yang berasal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI.
PerangkatRepeater harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari
server (CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau
bisa juga sebagai alat penguat sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
1. Untuk mengover
daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari Server (pemancar).
2. Untuk memperjauh
jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
3. Untuk mempermudah
akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.
Kelebihan :
1. Dapat memperkuat
sinyal.
2. Sebuah digital
perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah
satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
3. Repeater bekerja
pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan :
1. Repeater harus di
tempatkan di tempat yang tinggi.
2. Memperpanjang jarak
fisik jaringan
3. Khusus terhubung
media yang berbeda
2. Bridge
Bridge adalah sebuah
komponen jaringan komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan
ataupun membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam
lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk
menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara
media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah
arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
Bridge berfungsi
sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge
dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan
teratur.
Kelebihan Bridge
1. Mempermudah proses
monitoring pada sebuah jaringan2. Salah satu hal yang
dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai perangkat keras jaringan adalah
dapat mempermudah proses monitoring sebuah jaringan.
3. Dapat membantu
kemanaan data dari sebuah organisasi
4. Bridge merupakan
salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap dengan
mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan bridge,
sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut tetap
menggunakan prinsip LAN dan intranet.
Kekurangan Bridge
1. Bridge tidak dapat
memblokir paket broadcas
2. Menambah delay pada
jaringan.
3. Bila alamat yang di
terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan
segmen.
4. Bridge hanya
mempunyai satu broadcat domain.
5. Tehnik bridging
dapat mengonsumsi banyak bandwidth
A. PENGERTIAN NIC
Kartu jaringan (Inggris: network interface
card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang
beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya;
sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang
disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh
pengguna.
Fungsi NIC :
1. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
2. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.
3. Menerima data yang dikirim dari komputer lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
B. Macam NIC
1. NIC fisik
Umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan
ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa
kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card,
sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis,
yakni:
·
Kartu NIC dengan media
jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi
beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC
Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau
Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
·
Kartu NIC dengan
arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan
kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang
digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed
Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu
NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1
Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data
paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain
adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel
fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan
menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory
Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data
paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam
memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda,
sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan
frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan,
yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan.
Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik
(voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan
(khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan
radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan
memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah
sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan
mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer
penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung,
diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang
diinstalasikan dalam sistem operasi.
2. NIC Logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan
bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis
adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan
secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara
default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem
sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini
dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Komentar
Posting Komentar